Kamis, 23 April 2009

Terapi Pelukan

12 Pelukan Sehari, Dijamin Tak Sakit-Sakitan Lagi .... !!!

"Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan 4 pelukan sehari.
Untuk kesehatan, kita butuh 8 pelukan perhari. Untuk
pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan
perhari," kata Virginia Satir, terapis keluarga.

Mungkin, Anda sedikit heran, benarkah pelukan memiliki
kekuatan yang begitu hebat, hingga bisa membuat sehat, panjang
umur, dan awet muda? Kapan terakhir kali Anda memeluk
seseorang atau seseorang memeluk Anda? Jika jawabannya jarang
atau bahkan tidak pernah sama sekali, coba ingat-ingat, apa
yang belakangan ini Anda rasakan? Bisa jadi Anda sering
sakit-sakitan, depresi, stres, sakit kepala, dan emosional.

Berbagai penelitian menunjukkan terapi pelukan bisa
menyembuhkan penyakit fisi dan psikis. Bisa mengatasi stres,
depresi dan lain-lain.. Orang yang dipeluk, ataupun memeluk,
merasakan adanya kekuatan cinta yang mengelilingi mereka.
Kekuatan ini yang membuat kekebalan tubuh kita semakin
meningkat.

Pelukan Damai
Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin , hormon yang
berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin
ini membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin ini
baru bisa keluar jika manusia memiliki kehidupan sehat &
merasa damai dan tentram.

Terapi pelukan hampir sama dengan terapi jalan kaki. Terapi
pelukan meningkatkan keseimbangan tubuh, kesehatan, dan
mengurangi tingkat stres, khususnya para profesional muda yang
bekerja di kota metropolitan. Pelukan bukan berarti Anda harus
mencari suami atau kekasih untuk melakukan hal ini. Pelukan
dapat dilakukan pada siapa saja dengan penuh kasih dan damai.
Tentu saja pelukan ini bukan berkonotasi negatif apalagi
mengikutsertakan gairah. Pelukan ini juga bukan 'pelukan
sosial', seperti berjabat tangan, mencium pipi kiri dan kanan,
seperti yang dilakukan oleh budaya masyarakat beberapa negara
pada saat pesta atau pertama kali bertemu. Pelukan yang
dimaksud adalah pelukan saling menyentuh, tubuh dengan tubuh
saling mengikat dan menyentuh. Ketika saling berpelukan, akan
terasa perasaan nyaman dan damai.

Di Indonesia juga beberapa negara lainnya berpelukan hanya
dilakukan pada pasangan suami istri, saudara, orang tua ke
anaknya. Di Amerika sebuah lembaga ada yang mengkoordinir
untuk mengadakan Free Hug di jalanan. Jangan kaget jika suatu
hari, saat Anda berkunjung ke Amerika dan Eropa, melihat
beberapa orang dengan papan besar di dada, bertuliskan Free
Hug. Mereka adalah para relawan yang memberikan terapi pelukan
pada setiap orang yang membutuhkan.

Anak Tumbuh Sehat
"Tapi, kita harus ingat. Walau sekadar jabat tangan dan
menyentuh pipi dengan pipi, ini juga ada manfaatnya. Ada rasa
kehangatan ketika kita saling berjabat tangan. Namun bila ini
dilakukan lebih dari ini, yaitu dengan pelukan erat, tentu
lebih bermanfaat, unsur terapinya lebih tinggi," ujar Dr.
Bhagat, salah satu doktor yang meneliti pengaruh pelukan di
India. Diharapkan masyarakat mengerti akan manfaat sentuhan
dan pelukan. Sehingga pasangan suami istri, semakin sering
berpelukan dan bersentuhan. Juga makin sering memeluk
anak-anaknya.

Seluruh bagian di kulit kita memiliki organ perasa. Dari ujung
kaki hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh.
Bahkan ketika bayi masih di dalam kandungan walau dilindungi
air ketuban, ia sangat menyukai sentuhan kasih sayang dari ke
dua orang tuanya Jika sering disentuh, bayi dalam kandungan
akan tumbuh menjadi bayi yang sehat dengan pertumbuhan yang
bagus. Selain itu secara psikis bayi akan tumbuh menjadi
seorang yang penyayang.

Anak-anak yang sering disentuh, dibelai dan dipeluk oleh orang
tuanya juga akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Mereka akan
merasa nyaman dan memiliki kepercayaan diri. Pertumbuhan dan
kesehatan pun lebih bagus dibanding dengan anak-anak yang
jarang disentuh, dibelai dan dipeluk.

Pada orang tua pun, sentuhan dan pelukan sangat berarti.
Apalagi pada saat kehilangan seseorang, depresi, stres.. Dengan
berpelukan, orang dewasa merasa ada orang yang memperhatikan,
ada orang yang mencintainya, membutuhkannya. Seluruh kulit
kita, sangat peka dengan pelukan, dan sangat membutuhkan
sentuhan hangat dan erat.

Transformasi Rasa Nyaman
Seorang master reiki di Mumbai , India , berkata," pelukan
adalah salah satu alat untuk bertransformasi. Dengan pelukan
satu pribadi dengan pribadi lain semakin dekat. Jika hubungan
Anda dengan orang lain renggang. Salah satu cara agar hubungan
itu menghangat dengan memeluknya... Jika rumah tangga Anda
diambang kehancuran, cobalah memeluk pasangan Anda 20 kali
sehari. Saya yakin Anda berdua tak akan bercerai. Selain itu,
hidup Anda berdua akan lebih bahagia, sehat, dan awet muda.
Serta Anda akan terhindar dari stress dan depresi."

Dr. Harold Voth, senior psikiater di Kansas, Amerika Serikat
telah melakukan riset dengan beberapa ratus orang. Hasilnya,
mereka yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan
kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak, lebih sehat..
Jika Bayi atau anak-anak rewel atau sakit. Jangan biarkan
mereka sendirian. Peluklah. Dengan memeluk, mereka akan merasa
nyaman. Sehingga kekebalan tubuhnya lebih baik, dan kesehatan
mereka pun akan jauh lebih baik. Anda sebagai orang tua pun
mendapatkan efek baik dari terapi pelukan ini. Anda akan jauh
lebih sehat, muda, terbebas dari depresi.

Pelukan dapat menyembukan sakit fisik dan psikis.
Sentuhan yang dihasilkan dari pelukan membantu mengurangi rasa sakit.
Beberapa penyakit parah sering kali membuat penderitanya
merasa frustasi, marah, tak mungkin penyakitnya bisa
disembuhkan. Dengan pelukan, pasien yang prustasi ini merasa
nyaman. Pelukan memberikan energi positif pada emosi pasien.
Sehingga mengubah emosi negatifnya menjadi emosi positif.
Apalagi bila pasien mendapatkan pelukan dari orang yang
dicintainya. Bukankah cinta itu adalah kekuatan yang maha
dahsyat, dan pelukan adalah salah satu cara untuk menyatakan
cinta, atau suatu bentuk cinta.

Jadi tunggu apa lagi... ???

Tidak ada komentar: