Sabtu, 27 September 2008

Autokritik HMI

Assalammu’alaikum wrwb alumni dan sahabat semuanya.
Sedikit flash back pengalaman saya ber-HMI,
Tahun 1992 saat tahun pertama kuliah di kampus limau manih, di Pekanbaru diadakan kongres HMI, dimana hampir setiap harinya diliputi oleh media massa nasional. Kongres ricuh dengan aksi lempar kursi saat mendengar laporan pertanggungan jawaban Ferry Mursydan Baldan.
April-Mei 1993, pemilihan ketua Himpunan Kimia, BEM dan Senat FMIPA juga ricuh.. Hampir semua yang jabatan diperebutkan oleh sesama kader HMI, saling jegal. Ricuh, saat dan pasca pemilihan.
Memasuki tahun kedua perkuliahan saya masuk HMI, dan selanjutnya sempat melihat dan merasa “Psychology effect”akibat “perang” antara Badko dan Cab Padang. Pada saat konfercab, bacaruik dan baladiang urang bagak di wisma Hang Tuah. Konfercab juga ricuh, dilanjutkan dengan KLB dan terakhir diselesaikan oleh PB. Persoalan selesai, masalah baru tercipta yakni hutang yang harus dibayar oleh para alumni akibat biaya penginapan/+ ++ team PB di hotel.
Dari rentetan kegiatan yang saya alami, saat itu sudah mulai susah untuk mengajak orang untuk aktif di HMI. Di angkatan 92, baik kimia, bio dan farmasi, para tokoh angkatan/komisaris tingkat sedikit saja tsb saja yang mau ikut.
Fenomena: Haus Kekuasaan.
Akhir 1995 ikut kongres di Surabaya yang waktu itu saya m asih sbg ketua komisariat. Intrik/fitnah tentang money politics sudah mulai saya dengar, begitu juga terhadap kru rombongan cabang Padang . Saya diyakinkan oleh Ketum Cabang dan staffnya, bahwa cabang padang tak menjual suara. Saya percaya krn dalam team tsb ada Abdul Rozak (sekarang DR dosen di UNP), urang alim dari dulu hinggo kini. Alhamdulillah, dan saya pun ikut rombongan dengan biaya sendiri, waktu itu habis terima honor sbg Asisten Labor, lebih kurang 200-anribu, tiket ANS non ACke Jkt 25ribu. Untuk pulang ke Padang , saya pisah dari Jkt, bertemu sanak famili di Jkt dan diongkosi tiket dll dg ANS AC S.E.
Fenomena: Money Politics mulai saya ketahui
Menjelang medio 1996, saya diamanahkan sbg ketua Konfercab. Dalam masa ini pun, saya m asih melihat para Alumni/Senior turun gelanggang mempengaruhi para peserta konferensi. Andaikata itu untuk kebaikan, it’s OK, sangat bermanfaat, but…. Intrik dan bahasa yang kasar pun saya terima dari senior saat itu. Entah untuk kepentingan apa, ndak tahu lah. Formatur terbentuk, saya sempat sbg ketua P.A cabang padang satu semester, tidak melanjutkan krn harus menjadi tulang punggung keluarga. Harus merantau dan bekerja.
Fenomena: Senior/Alumni ikut dalam konfercab.
Nov.. 1997, bekerja dan sering pulang ke Padang dan Riau untuk mampir ke koms, cabang Padang or Pekanbaru hingga 2001. Dan saya hingga kini pun tetap kontak dengan adiak2 mahasiswa MIPA/Unand, baik dari koms/cabang ataupun nan dari Forum Studi Islam, tak dibedakan. Ada yang datang ke rumah untuk bersilaturrahmi dan tiap pulang selalu dapat tips walau untuk pambali goreng dijalan.
Dari tuturan mereka, saya pun paham, bahwa sampai saat ini terjadi pe nur unan minat mahasiswa yang sangat drastis untuk beraktifitas di HMI. HMI tak lagi bersuara di kampus. Kader HMI menjadi kaum marjinal. Keislaman, Leadhersip Skill dan Management Training diadakan oleh FSI, termasuk juga English Community banyak di isi oleh anak-anak forum (FSI tadi). Belakangan di Kimia MIPA Unand, mahasiswa nya sanggup mengadakan Outbound Training in English. Tergeserkah peran kader di kampus????
Yang masuk ke HMI adalah orang2 yang tak terpakai di kampus, yang kualitas sangat kurang. Sangat jarang tokoh-tokoh mahasiswa ataupun komisaris tingkat yang berminat untuk ikut LK I. Sangat jarang para mantan pengurus OSIS yang masuk ke HMI. Sangat jarang mahasiswa yang ber IPK diatas 3 masuk ke HMI
Case 1: Sejak th 2000 – now saya diberi amanah untuk mengelola Beasiswa Alumni Kimia, mulai dari satu orang/tahun hingga 15 orang/semester dalam dua tahun terakhir ini, belum ada saya bertemu bahwa calon penerima itu adalah anggota HMI. What does it mean??? Asumsi saya: pertama tak ada kader HMI yang memenuhi syarat IPK-nya, kedua: tak ada lagi kader HMI di Kimia Unand, ketiga: kader HMI tak butuh beasiswa. Hal ini mungkin hampir sama ditempat lain, dugaan saya.
Case 2: Dulu koms Fdok adalah lumbung kader berkualitas, tempat berprosesnya para tokoh spt; Alm Bang Saidal B (semoga ALLAH memuliakannya) , Bang Fasli Djalal, bang HK Suhaimi, dll. Komisariat ini pernah mati, tak ada anggota sama sekali. Dihidupkan lagi, namun entah bagaimana kondisinya saat ini. Begitu juga dengan Koms FMIPA dengan tokoh spt Prof Marlis Rahman, Prof Yunazar Manjang, Prof Dayar Arbain, Elvi Sahlan Ben, dll, saat ini hampir kehilangan kader HMI-wan nya. Beberapa periode terakhir Ketum Koms.nya dipimpin oleh KOHATI.
Fenomena: Kualitas kader me nur un dan HMI makin tak berkuku di kampus
Dan terakhir kasus money politics kembali mencuat di Kongres Palembang . Penyakit dua tahunan, yang turun juga mantan Ketua/Pengurus PB HMI. Apabila setiap kongres selalu ada money politics, yang jelas-jelas ini terlarang dalam ISLAM, itu duitnya darimana??? Alumni/senior tadi dapat duit darimana??? Halal atau Haram??? Mungkin sebagian kecil yang benar2 mengeluarkan duit pribadi. Image apa yang didengar oleh orang awam, khalayak ramai???. Takut pada ALLAH itu harus senantiasa terpatri di sanubari setiap kader, apalagi yang pernah bertindak sbg instruktur. Harusnya jadi tauladan.
Maaf kalo tulisan ini tak mengenakkan buat kita semua. Tapi inilah kenyataannya, apabila kita memang cinta dengan HMI tempat kita pernah berproses, harusnya kita perbaiki bersama. Saya yakin, Prof Lafran Pane tidak bercita-cita seperti apa yang terjadi saat ini. Demikian sedikit autokritik saya tentang HMI. M asih banyak jalan untuk memperbaiki secara bertahap, kalo tidak nanti akan mati dengan sendiri. HMI hanya tinggal kenangan.
I hope: Care and Proudly is not in words only, but in action. Semoga ada pencerahan HMI di kemudian hari. Banyak maaf bila ada yang tak berkenan semoga kita bisa mengambil ikhibar.
Wassalammu’alaikum wrwb


Thursday, September 11, 2008 1:48 PM

To: mailto:forahmi@yahoogroups

Cc: mailto:kommipa_UA@yahoogroups.com